Langsung ke konten utama

HIKMAH SHOLAT DHUHA
Oleh : Ani Muzayaroh, S Ag

                Siapa yang tidak kenal Sandiaga Uno, seorang pengusaha muda yang sukses dan wakil gubernur terpilih DKI.
Sandiaga Uno adalah salah satu pengusaha papan atas indonesia,perusahaan PT.Saratoga, sudah beranak pinak,menjadi  banyak perusahaan,salah satunya PT.Adaro (Perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia)
Apa kebiasaan Sandiaga Uno setiap hari sehingga bisa sukses seperti sekarang? Kisah ini diambil dari tulisan mas Saptuari.
“ Aku ingat januari yang lalu, kami rapat kecil dengan mas sandi di eksekutif lounge Bandara Adi sucipto sehabis dia ngisi seminar di UGM, makanan dan minuman terhidang di meja, kami berebutan mengambilnya, mas sandi tidak menyentuhnya karena sedang berpuasa.
Mas apa yang membuat mas sandi tetap konsisten dalam ibadah mas? Dirimu dah super sukses , tapi aku pernah baca puasa daud masih rutin mas lakukan, sholat dhuha juga gak pernah putus, .... maluu aku mas kalau lihat ibadahmu, kok bisa dirimu seperti itu “ kataku penuh tanya.
Mas Sansi tersenyum, kepala plontos nya oleh-oleh umroh tampak lucu malam itu, “ jadi begini ,ibadah itu kalau sudah rutin kita lakukan bukan lagi menjadi suatu kewajiban tapi menjadi sebuah kebutuhan.
Jadi kalau aku gak sholat dhuha aja sekali ,tiba-tiba ada sesuatu yang hilang, aneh rasanya ...walaupun sunnah terasa wajib.
Dan aku ngerasain sekali hikmahnya sudah 7-8 tahun ini rutin aku lakukan, rezeki seperti gak aku cari, semua datang sendiri, seperti di anter rezeki itu, “ mas sandi mulai bercerita.
Dhuhamu berapa rekaat mas, ? tanyaku lagi. Delapan insya Allah jawab mas Sandi singkat.
“ Aku juga sering sekali merasa diselamatkan oleh Allah, dengan banyak sekali kejadian-kejadian yang tidak berhasil aku dapatkan. Dulu aku pernah dicalonin, jadi bendahara partai Demokrat Lho. Waah kalau sampai kejadian maluu wajah kita sekarang, muncul dikoran-koran ,pasti ikut keseret seret yang begituan. He he he lanjut mas Sandi.
“ jadi benar itu sesuatu yang kita anggap baik buat kita, belum tentu baik di mata Allah, dan aku banyak banget ngalami, sehingga aku merasa justru aku diselamatkan oleh Allah ketika tidak mendapatkannya.
Kami manggut-manggut mendengarnya .... aaah aku yang paling terpana,ternyata Jakarta tidak mengambil Tuhannya, mas Sandi membuktikan keistiqomahan di jalan hidupnya.... aku terlalu naif menvonis Jakarta.
Aku masih menggenggam kacang goreng ketika dari balik jendela Lounge kulihat jet pribadi membawa mas Sandi take off pulang ke jakarta.
Pantaslah beliau menjadi pengusaha sukses.....pantaslah beliau dikejar-kejar rizki, karena ternyata beliau memiliki magnet rezeki.
Artikel  sederhana ini tentu bisa menjadi pelajaran bagi kita. Bahwasanya kesuksesan dunia akhirat yang dimiliki oleh seseorang ternyata tidak hanya terjadi di zaman Rasululloh SAW dan para sahabatnya, terkait dengan sukses seseorang dengan kekayaannya maka di zaman Rasululloh kita bisa melihat sahabat seperti Abdurrahman bi Auf RA, Ustman bin Affan, RA dan masih banyak lagi.
Tapi di zaman ini, dimana kita merupakan generasi akhir zaman, tentulah kisah Sandiaga uno ini bisa menjadi inspirasi buat kita kaum muslimin, akan arti kesuksesan yang sesungguhnya.
Bahwasanya ketika hati sudah terpaut dengan Allah SWT, dengan akhirat maka kita tidak akan pernah khawatir  dengan kehidupan dunia.
Maka ketika kita masih dipenuhi rasa kekhawatiran, kecemasan akan sesuatu dalam kehidupan kita di dunia, barangkali inilah saatnya kita instropeksi diri, mawas diri, atau sudah saatnya kita mengukur sudah sedekat apa hubungan kita kepada Allah.
Sebagai manusia kita sering terlalu bergantung kepada manusia padahal Allah sesungguhnya telah mengingatkan kita bahwasanya ketika kita berharap kepada manusia maka sesungguhnya kekecewaanlah yang pasti kita dapatkan.
Untuk itu marilah kita perhatikan beberapa resep yang kita temukan dalam doa yang kita panjatkan dalam sholat dhuha :
“Ya Allah sesungguhnya cahaya itu adalah cahaya-Mu ,kebaikan itu adalah kebaikan-Mu, keindahan itu adalah keindahan-Mu ,kekuatan itu adalah kekuatan-Mu kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu dan pemeliharaan itu adalah pemeliharaan-Mu.
Ya Allah jika rezekiku berada di langit, maka turunkanlah ia, jika ia berada di bumi maka keluarkanlah, jika ia sulit di raih maka mudahkanlah ia , jika ia haram maka sucikanlah, jika ia jauh maka dekatkanlah ia berkat kebenaran cahaya duha-Mu, kebaikan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Sungguh hikmah sholat dhuha sangatlah luar biasa, solusi bagi kesulitan yang kita hadapi, apabila kita mencermati kalimat-kalimat dalam do’a di atas, maka seharusnya kita tidak lagi merasakan kecemasan dalam hidup kita dikarenakan rizki .
Sholat dhuha juga merupakan sedekah bagi setiap urat syaraf kita, begitu janji Allah, padahal kita tahu bahwasanya sedekah akan memancing datangnya rizki dan keberkahan dalam hidup kita.
Maka dari pembahasan dan kisah di atas, dapat disimpulkan beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memudahkan datangnya rizki kepada kita,namun demikian bahwasanya rizki tidak harus berupa materi karena rizki yang barakah tentunya bahwa rizki itu akan semakin menjadikan kita selalu bersyukur dan semakin meningkatkan ibadah kita kepada Allah, rizki itu juga akan banyak memberi manfaat bagi orang lain.
Adapun cara untuk mendatangkan rizki diantaranya adalah :
1.Memperbanyak istighfar kepada Allah karena istighfar bisa menyelesaikan banyak masalah.
2.Sholat malam,waktu sepertiga malam adalah waktu yang paling mustajabah ketika kita memohon kepada Allah.
3.Sholat subuh berjama’ah, lebih utama di banding dunia dan seisinya. Ada riwayat yang menyatakan dua rekaat sebelum subuh lebih utama dibanding dunia dan seisinya.
4.Sholat dhuha, inilah sholat khusus yang Allah syariatkan kepada kita ummat muslim terkait dengan permohonan rizki.
5.memperbanyak shadaqah, dimana shadaqah akan mendatangkan rizki yang lebih banyak bahkan berlipat-lipat kepada kita.
Namun demikian bahwasanya kelapangan dan kemudahan rizki tentu juga harus diimbangi dengan ikhtiar lahir yakni dengan berusaha keras dalam meraihnya. Dan setelahnya di imbangi dengan doa.
Satu hal yang harus diimani oleh setiap mukmin adalah bahwasanya Allah sudah membagi rizki sesuai bagian masing-masing, seandainya segala ikhtiar sudah diupayakan akan tetapi rizki kita belum lapang maka sudah pasti itu terbaik menurut ukuran Allah. Seringkali kita menyikapi ketentuan Allah menurut kacamata manusia,hal inilah yang memunculkan rasa kecewa dan putus asa. Padahal dibalik ketentuanNya tentu ada hikmah yang bisa kita ambil pelajaran darinya, bisa jadi ketika ketika berlimpah harta hanya akan membuat kita lupa dari mengingat Allah, namun keberkahan bisa didapat dari banyak hal, kesehatan badan adalah keberkahan, anak-anak yang sholeh juga keberkahan, kita tenang dan istiqomah dalam ibadah juga keberkahan, keluarga sakinah mawaddah warrahmah juga keberkahan.
Maka sangat penting bagi kita menyikapi rizki jangan hanya sebatas harta bendawi akan tetapi lebih secara hakiki, pemahaman seperti ini semua butuh latihan dan terus mengilmui hakikat rizki yang sesungguhnya. Meski sebagai manusia biasa tidaklah bisa dipungkiri kita menginginkan segala kebutuhan kita terpenuhi,namun jika kita kehilangan rasa syukur maka tentu kita akan merugi. Oleh karena itu sebaiknya kita terus memupuk rasa syukur atas segala karunia yang Allah berikan, itulah sejatinya hamba yang beriman sebagaimana hadits nabi :
“ Sungguh menakjubkan semua urusan orang mukmin, andai mereka diuji dengan nikmat maka mereka akan bersyukur, dan jika diuji dengan musibah maka mereka akan bersabar.”
Semoga Allah SWT memudahkan setiap urusan  dan melapangkan rizki bagi kita semua, dan menjadikan rizki yang barokah dalam kehidupan kita amiiin.

Sumber bacaan :
Artikel inspiratif dari catatan Saptuari (januari 2017)
Buku Terjemahan  Majmu Syarif karya H.Fachrurrazi (penerbit sinar baru Algensindo)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-ciri Muslim Yang Moderat

PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI

  PERAN PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI DALAM BINGKAI TOLERANSI DI TENGAH KERAGAMAN BANGSA INDONESIA Oleh : Ani Muzayaroh, S Ag   I. PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara multietnis , terdri dari banyak pulau, ragam budaya dan bahasa, berbagai suku dan adat istiadatnya, bahkan agama yang dianut oleh masyarakatnya, sehingga perbedaan pandangan dan kepentingan merupakan hal yang biasa terjadi termasuk di dalamnya pemahaman agama bagi pemeluknya. Dalam hal ini negara memiliki peran penting untuk menjamin kebebasan dan keamanan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianutnya, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2. Dalam masyarakat multikultural, interaksi sesama manusia cukup tinggi intensitasnya, sehingga kemampuan sosial warga masyarakat dalam berinteraksi antar manusia perlu dimiliki setiap anggota masyarakat. Kemampuan tersebut menurut Curtis, mencakup tiga wilay

self reminder