Langsung ke konten utama

HIDUP BERHEMAT DAN KEMULYAAN ISLAM



Oleh : Ani Muzayaroh, S AG

            Saat ini krisis ekonomi sedangan melanda dunia, dan hampir semua negara sedang berupaya mati-matian untuk lepas darinya, Indonesia dengan nilai tukar rupiah yang semakin merosot di bawah nilai dolar Amerika, sangat berdampak pada harga kebutuhan pokok yang semakin menjepit kalangan ekonomi lemah, PHK buruh dimana-mana, sungguh suatu ujian yang perlu kita sikapi dengan sabar dan ikhlas.
            Namun sangat disayangkan ditengah situasi seperti ini, ada ironi ditengah masyarakat dimana sebagian dari orang-orang yang memiliki kelebihan harta justru menunjukka gaya hidup mereka yang terlalu bermewah-mewah ,menghambur-hamburkan harta dan sebagainya untuk suatu acara yang nilai urgensinya sebenarnya tidak ada, bahkan di liput oleh media massa dan sebagainya. Maka marilah kita perhatikan firman Allah yang terdapat pada Surat Muhammad ayat 12 sebagai berikut :

إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ ۖ

12.  Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.
            Sesungguhnya Islam dengan kemuliaan  ajarannya,telah memberikan tuntunannya agar setiap muslim janganlah menjadi hamba perutnya, dan hamba nafsunya yang hanya akan mementingkan kesenangan-kesenangan dirinya  saja tanpa memperhatikan lingkungan sekelilingnya, dengan dalih ini hartaku,ini uangku terserah kepadaku bagaimana menggunakannya.
            Setiap muslim hendaknya senantiasa berpegang pada tuntunan Allah yakni mempu membagi cita-cita dan kesenangannya untuk kehidupan dunia dan akhiratnya. Dan usaha senantiasa mencari kebaikan-kebaikan untuk dirinya,keluarganya,masyarakat lingkungannya untuk hari ini dan hari esok,Al-Qur’an telah mengingatkan bahwa mencari kenikmatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat yang paling agung hanyalah mengingat Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 201-202.

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

201.  Dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim.

أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ

202.  Mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
            Sesungguhnya Islam telah mengajarkan kesederhanaan dalam hal apapun, apakah dalam hal pakaian, makanan yang kita makan dan dalam hal gaya hidup kita sehari-hari,karena itu Rasulullah dan para sahabat-sahabatnya dalam kehidupan pribadinya sangat memperhatikan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Maidah ayat 87 ;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

87.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang Telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
            Dengan demikian Islam dalam hal kesenangan dunia mengambil sikap tengah-tengah dalam arti tidak mengabaikan dunia dan kesenangannya dengan tidak melupakan kebahagiaan akhirat. Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk dengan wajar menyenangi dunia dan segala perhiasannya agar hidupnya sejahtera namun pada batas-batas kewajaran ,tidak berlebih-lebihan sampai melampaui batas.
            Dengan demikian kaum muslimin terbagi kepada dua kategori yaitu :
1.Orang-orang yang menyenangi hiasan lahir, dengan banyak merias diri dan memperbagus penampilan luar namun mengabaikan perhiasan batinnya.kategori ini adalah orang yang banyak menghabiskan waktu dan hartanya hanya untuk bersenang-senang ,menghias diri berlebih-lebihan tanpa mempedulikan batinnnya,karena batinnya dikotori noda-noda ketamakan dan kesombongan.
2.Orang-orang yang mengutamakan hiasan batin tetapi tetap memelihara hiasan lahiriyahnya.
Sedangkan orang yang kedua ini mengutamakan kebersihan batinnya dengan memelihara kepribadian dan harga diri sebagai muslim yang betapapun sibuknya tetap memelihara lahiriyahnya meskipun sederhana agar tidak menimbulkan kehinaan dan ejekan orang banyak.
            Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengingatkan kita dalam sabdanya :”Nanti bakal terjadi orang-orang yang makan dengan bermacam-macam makanan,mereka minum dengan beraneka macam minuman,mereka mengenakan pakaian dengan bermacam-macam pakaian dan mereka berbicara panjang bertele-tele tanpa difikirkan terlebih dahulu ,mereka itu adalah sejelek-jelek ummatku (HR.Bukhari)
            Allah juga mengingatkan kita dengan firmannya dimana suatu bangsa akan hancur yang penduduknya tenggelam dalam keeenakan dan kesenangan,terpikat oleh keriangan dan permainan,yang akhirnya mereka terkepung dalam tuntutan hawa nafsu yang rendah. Yang terdapat dalam Q.S Al-Ahqaf ayat 20 :

وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُم بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنتُمْ تَفْسُقُونَ


20.  Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu Telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu Telah bersenang-senang dengannya; Maka pada hari Ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan Karena kamu Telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan Karena kamu Telah fasik".
            Maka Islam sangatlah menghendaki supaya setiap muslim hendaklah berlaku hemat dan sederhana ,karena sesungguhnya harta dunia adalah pangkal kehidupan dasar asasi bagi segala rupa pekerjaan dan kebahagiaan. Akan tetapi hendaklah bahwa dalam penggunaanya tetap harus memperhitungkan dan memenej secara cermat sehingga tidak sampai pada kategori boros tapi juga tidak terlalu mengabaikannya  sehingga sampai menimbulkan kesan bahwa umat Islam kumuh ,dan sebagainya. Karena kebersihan dan penampilan yang rapi serta makanan yang halal juga baik adalah ajaran Islam. Sehingga marilah kita tampilkan pribadi Islam yang tetap indah baik dari penampilannya, namun juga kemuliaan akhlaknya sehingga kita memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat.
Sumber bacaan:
-Al-Qur’an dan terjemah
-Akhlak seorang Muslim : Muhammad Al-Ghazali



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-ciri Muslim Yang Moderat

PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI

  PERAN PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI DALAM BINGKAI TOLERANSI DI TENGAH KERAGAMAN BANGSA INDONESIA Oleh : Ani Muzayaroh, S Ag   I. PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara multietnis , terdri dari banyak pulau, ragam budaya dan bahasa, berbagai suku dan adat istiadatnya, bahkan agama yang dianut oleh masyarakatnya, sehingga perbedaan pandangan dan kepentingan merupakan hal yang biasa terjadi termasuk di dalamnya pemahaman agama bagi pemeluknya. Dalam hal ini negara memiliki peran penting untuk menjamin kebebasan dan keamanan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianutnya, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2. Dalam masyarakat multikultural, interaksi sesama manusia cukup tinggi intensitasnya, sehingga kemampuan sosial warga masyarakat dalam berinteraksi antar manusia perlu dimiliki setiap anggota masyarakat. Kemampuan tersebut menurut Curtis, mencakup tiga wilay

self reminder