Langsung ke konten utama

Pada akhirnya cintalah yang menaklukanna

PADA AKHIRNYA CINTALAH YANG MENAKLUKANNYA

Oleh : Ani Muzayaroh, S Ag

1.Kisah Pertama :

Suatu hari seorang laki-laki datang menemui nabi .dia belum pernah melihat wajah nabi dia hanya mendengar nama Muhammad SAW dan mendengar bahwaMuhammad menghina Tuhan-Tuhan kabilah quraisy dan kabilah-kabilah yang lain. Orang tadi datang dengan membawa pedangnya dan bersumpah akan mempertaruhkan nyawanya dengan Muhammad. Begitu bertemu orang yang dipanggil Muhammad darahnya mendidih  kata-kata kasar penuh caci maki berhamburan dari mulutnya mendengar itu nabi hanya tersenyum saja, tetapi senyumnya itu menghembuskan cahaya dan cahaya itu menerobos jantung laki-laki tadi. Senyum itu meluluhkan hati keras laki-laki tersebut beberapa menit kemudian hati laki-laki itu galau, berkecamuk dan berubah .kebengisan berubah menjadi kelembutan ,kemarahan berubah menjadi simpati dan cinta ia lalu menjatuhkan diri dikaki dan pelukan nabi sambil menangis tersedu sedu.

Manakala telah tenang dia berkata : wahai Muhammad demi Tuhan aku berusaha menemuimu saat itu tidak ada orang yang dimuka bumi ini yang paling aku benci kecuali engkau tetapi kini aku berbalik tak ada orang yang paling aku cintai kecuali engkau.

Ada apa gerangan dengan nabi sehingga begitu mudah mampu membalik perilaku orang dari benci dan dendam kesumat menjadi cinta menggelora,tidak ada apapun kecuali karena dia mencintai laki-laki itu dengan seluruh hatinya.

Muhammad tidak berpura-pura mencintai,tetapi cinta yang melekat didalam diri nabi lah yang menaklukan jiwa-laki-laki tersebut.

Khalid Muhammad Khalid mengatakan : hati Muhammad selalu terbuka bagi semua orang, para sahabat dan para musuhnya.

2.Kisah kedua :

            Suatu hari ditengah-tengah pasar terlihat seorang ibu tua  membawa begitu banyak barang bawaan, melihat pemandangan tersebut, Nabi Muhammad SAW mendatanginya untuk membantu membawakan barang bawaan ibu tersebut.

Maka terjadilah dialog seperti ini : Nabi Muhammad : ‘’ ibu mari saya bantu ibu membawakan barang-barang ini, hendak dibawa ke mana ini, si Ibu menjawab : mau saya bawa pulang ke rumah saya.....Nabi : dimana letak rumah ibu....si ibu menjawab itu di sana rumah saya sambil jari telunjuknya menunjuk sebuah rumah yang letaknya cukup jauh dari pasar tersebut.

            Sepanjang perjalanan si ibu berbicara : nak....kabarnya di madinah ini telah datang seorang yang mengaku nabi, dia menjelek-jelekan tuhan tuhan nenek moyang kita, saya lihat kau orang yang baik ....kau harus berhati-hati jangan bergaul dengan orang yang bernama Muhammad itu yaa...orang yang mengaku nabi ...saya khawatir nanti kau akan terpengaruh olehnya, karena kata-katanya mampu menyihir orang-orang untuk menjadi pengikutnya.

            Si ibu terus bercerita tentang muhammad dan terus mewanti-wanti kepada orang yang membantunya untuk tidak mendekati Muhammad agar tidak terpengaruh olehnya, dan Nabi Muhammad SAW hanya mendengarkan saja tanpa mengomentari apalagi menjawab kata-kata ibu tersebut, sampai tidak terasa mereka sudah berada di depan pintu  rumah ibu tua tersebut, kemudian Nabi Muhammad meletakkan barang barang ibu tua itu,sembari mohon diri untuk pamit.

            Kemudian si ibu tua itu sebelum Nabi pergi menyempatkan diri untuk berkenalan, sambil berkata : nak ...dari tadi saya berbicara tapi belum tahu siapa dirimu, siapa namamu nak.....jawab nabi : saya Muhammad nek orang yang sepanjang jalan tadi nenek membicarakan saya terus, sambil tersenyum mohon pamit akhirnya nabi pergi meninggalkan si ibu tua tadi.

            Tinggallah si ibu tertegun, sambil berpikir dan terpesona melihat keluhuran akhlak nabi Muhammad tadi. Singkat cerita pada akhirnya si ibu tua tadi dikemudian hari dia mengucapkan syahadat dihadapan Nabi Muhammad SAW.

Kisah ketiga :

            Sebelum Nabi Hijrah ke Madinah, dimasa sulit dakwah di kota Mekkah, maka setiap subuh Nabi mengerjakan sholat subuh di ka’bah. Setiap kali beliau melewati salah satu rumah di jalan tersebut nabi selalu mendapat siraman air kotor, sehingga bajunya bau yang pada akhirnya nabi harus pulang untuk mengganti bajunya.

            Peristiwa itu selalu terulang beberapa kali, yang pada akhirnya nabi harus terbiasa dengan peristiwa itu. Namun ada yang aneh karena pada suatu hari nabi tidak mendapati siraman air kotor itu, sehingga Nabi melanjutkan perjalanan ke ka’bah untuk mengerjakan sholat subuh. Sepulangnya dari ka’bah nabi bertanya kepada seeorang yang rumahnya berdekatan dengan orang yang selalu menyiram baju nabi dengan air yang kotor. Setelah mencari tahu ternyata orang tadi sedang sakit, akhirnya nabi menyempatkan diri untuk mampir menengok orang itu.

            Kemudian Nabi mengetuk rumah sambil mengucapkan ..Assalamu’alaikum....mendengar ada orang berucap salam dan orang itu sangat mengenali dengan suara tersebut...itu suara Muhammad ...jangan jangan dia datang hendak membalas dendam,padahal aku sedang tidak berdaya....bagaimana ini pikirnya.

            Akhirnya Nabi berucap salam lagi sambil bertanya bolehkah saya masuk....maka dengan suara lirih dia mempersilahkan nabi masuk, kemudian apa yang dia duga dan dia kira tidak terjadi karena Nabi masuk dengan wajah senyum penuh empati menanyakan kabarnya, akhirnya Nabipun mendoakan kesembuhan orang tadi.

            Sungguh sikap yang sangat luar biasa, akhirnya orang tadi memohon maaf kepada nabi atas semua perbuatannya kepada nabi selalu menyiram nabi dengan air kotoran, nabi pun memaafkannya dan subhanallah atas keikhlasan nabi memaafkan akhirnya orang tadi masuk Islam.

            Inilah keluhuran akhlak nabi Muhammad SAW, sungguh dakwah yang dilakukan penuh cinta kasih mampu membawa musuh menjadi pembela. Sejatinya methode dakwah seperti ini yang selalu dikedepankan oleh Nabi hingga banyak orang berbondong-bondong masuk Islam.

            Namun demikian ini bukanlah satu-satunya methode dakwah yang dilakukan karena dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 yang artinya :

‘’Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu,dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik,sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat di jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk’’

            Maka menjadi tugas setiap muslim untuk berdakwah dengan cinta agar Islam rahmatal lil’alamiin bisa tersebar dimuka bumi, menjadi petunjuk bagi semua makhluk. Semoga kita adalah salah satu barisan pendakwah itu.sehingga di akhirat kita memiliki hujjah dihadapan Allah bahwasanya kita termasuk barisan penyeru kepada Islam. Amiin.

Referensi :

1.Al-Qur’an Al Karim

2.Buku Hiburan orang-orang mu’min

SUFYAN ATS TSAURI DAN KISAH ANAK SI T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-ciri Muslim Yang Moderat

PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI

  PERAN PENYULUH AGAMA SEBAGAI AGEN MODERASI DALAM BINGKAI TOLERANSI DI TENGAH KERAGAMAN BANGSA INDONESIA Oleh : Ani Muzayaroh, S Ag   I. PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara multietnis , terdri dari banyak pulau, ragam budaya dan bahasa, berbagai suku dan adat istiadatnya, bahkan agama yang dianut oleh masyarakatnya, sehingga perbedaan pandangan dan kepentingan merupakan hal yang biasa terjadi termasuk di dalamnya pemahaman agama bagi pemeluknya. Dalam hal ini negara memiliki peran penting untuk menjamin kebebasan dan keamanan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan yang dianutnya, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1 dan 2. Dalam masyarakat multikultural, interaksi sesama manusia cukup tinggi intensitasnya, sehingga kemampuan sosial warga masyarakat dalam berinteraksi antar manusia perlu dimiliki setiap anggota masyarakat. Kemampuan tersebut menurut Curtis, mencakup tiga wilay

self reminder